Jumat, 05 Oktober 2012

Tugas Sejarah Seni Rupa Dan Desain

<p style="text-align: center"><strong>ZAMAN BATU</strong></p>
<p><strong>Zaman Batu</strong> terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu dibagi atas :</p>
<p><strong>1. Zaman Batu tua (paleolithikum)</strong></p>
<p>alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah. Zaman batu tua biasa disebut paleozoikum, atau zaman primer yang berlangsung selama 340 juta tahun. makhluk hidup pada zaman ini adalah mikro organisme, ikan, ampibi, reptil, dan binatang yang tidak bertulang punggung. contoh alat-alat yang digunakan pada zaman ini contohnya kapak genggam, dan alat-alat dari tulang seperti belati dan alat penusuk bergerigi.<a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/kapak-genggam.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-10" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/kapak-genggam-300x225.jpg" alt="http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2012/05/paleolithikum-zaman-batu-tua.html" width="300" height="225" /></a></p>
<p>Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo.</p>
<p>a . seni bangunan</p>
<p>pada zaman batu tua atau paleolithikum manusia belum memiliki tempat tinggal dan hidup secara nomaden.</p>
<p>b . seni lukis</p>
<p>seni lukis pada zaman batu tua dibuktikan dengan penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang PattaE (Sulawesi Selatan).  <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/p48ce2409b70a0.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-11" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/p48ce2409b70a0-300x243.jpg" alt="http://melayuonline.com/ind/article/read/798/bentuk-gambar-telapak-tangan-pada-gua-gua-prasejarah-di-kabupaten-pangkajene-kepulauan-sulawesi-selatan" width="300" height="243" /></a></p>
<p>Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/Kalsedon.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-12" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/Kalsedon-300x199.jpg" alt="" width="300" height="199" /></a></p>
<p>&nbsp;</p>
<p><strong>2. zaman mesolitikum (zaman batu tengah)</strong></p>
<p>Pada Zaman batu tengah (<em>mesolitikum</em>), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).</p>
<p>a . seni bangunan</p>
<p>Manusia pendukung zaman ini bertempat tinggal di gua, Peradaban ini ditemukan disepanjang pantai timur sumatra, dari aceh sampai sumatra bagian tengah. Disepanjang pantai tersebut ditemukan tumpukan sampah berupa kulit siput dan kerang. Diduga sampah tersebut dibuang dari tempat tinggal mereka dari generasi yang satu ke generasi yang lain sehingga menumpuk. Tumpukan sampah itu disebut kjokkenmoddinger. <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/index.jpg"><img class="alignnone size-full wp-image-13" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/index.jpg" alt="" width="186" height="139" /></a></p>
<p>b. seni lukis</p>
<p><em>Naif Primitifisme</em>, merupakan aliran seni lukis yang memiliki sifat naif atau kekanak-kanakan dan masih primitif atau sederhana, bahkan sangat sederhana. Lukisan demikian dapat ditemukan di sejumlah gua-gua kuno bekas tempat tinggal manusia zaman <em>mesolitikum</em>, seperti gua di Leang-leang, Sulawesi Selatan. Biasanya yang digambar adalah binatang dan manusia .Lukisan-lukisan pada zaman batu menengah tidak dibuat sebagai hiasan semata melainkan mengandung tujuan tertentu dan dianggap memiliki kekuatan magis. <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/pri.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-14" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/pri-300x165.jpg" alt="http://uzaylah.blogspot.com/2012/03/aliran-seni-lukis.html" width="300" height="165" /></a></p>
<p>&nbsp;</p>
<p><strong>3. zaman neolitikum (zaman batu baru)</strong></p>
<div>Alat-alat batu buatan manusia <strong>Zaman batu baru</strong> (<em>Neolithicum</em>) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar <a title="Tenun (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenun&amp;action=edit&amp;redlink=1">tenun</a> dan <a title="Batik" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batik">batik</a> juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).</div>
<form>Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di Jawa. Pakaian (dari kulit kayu), Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo (Sumba).</form>
<form> a. seni bangunan</form>
<form>Pada zaman Neolitikum kebudayaan masyarakatnya mulai berkembang dengan dibuatnya rumah dari kayu dan bambu yang sampai sekarang masih tersisa di beberapa daerah di wilayah Indonesia. Selain bangunan dari bahan kayu dan bambu, pada zaman batu besar dikenal pula bangunan yang terbuat dari batu untuk keperluan keagamaan dan kepercayaan, seperti :</form>
<ul>
<li>Dolmen (bangunan makam) <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/dolmen1.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-17" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/dolmen1-300x237.jpg" alt="http://an2o4ih-senbud.blogspot.com/2011/02/karya-seni-rupa-zaman-batu.html" width="300" height="237" /></a></li>
</ul>
<ul>
<li>Punden (bangunan berundak)</li>
</ul>
<ul>
<li>Menhir (bangunan tugu) <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/images1.jpg"><img class="alignnone size-full wp-image-18" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/images1.jpg" alt="http://www.sacred-destinations.com/portugal/almendres-menhir" width="96" height="128" /></a></li>
</ul>
<ul>
<li>Dalam bentuk perabot seperti : meja batu, kursi batu, tahta batu, dsb.</li>
</ul>
<p>b. seni patung</p>
<p>pada zaman Neolitikum ditemukan patung-patung berupa patung nenek moyang dan patung penolak bala. Gaya patungnya disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan, yaitu batu, kayu serta bahan lainnya, selain itu patungnya juga banyak dipengaruhi seni ornamentik. Hasil-hasil peninggalan di Jawa Barat menunjukan bahwa patung-patung memiliki ukuran besar dengan gaya statis, frontal dan bersifat monumentalis. Sedangkan yang ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan) gayanya lebih dinamis dan fiktural.</p>
<p><a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/article-0-065A81B3000005DC-38_634x3212.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-21" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/article-0-065A81B3000005DC-38_634x3212-300x151.jpg" alt="http://irfanrasyid.blogspot.com/2009/09/di-temukan-patung-mini-unik-9000-tahun.html" width="300" height="151" /></a> patung patung ini di gali di kota Catalhoyuk di Turki - termasuk kota tertua di dunia, kemungkinan patung tersebut Dibuat oleh para petani Neolitikum ribuan tahun sebelum penciptaan piramida atau Stonehenge, mereka menggambarkan ternak kecil, kasar dan domba .</p>
<p>c. seni lukisan</p>
<p>Lukisan pada zaman Neolitikum bersifat ornamentik yang statis dengan motif-motif perlambangan dan geometris, sedangkan pada zaman megalitikum bersifat ornamentik yang lebih dianamis.</p>
<p><a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/31550_in_seni-2.jpg"><img src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/31550_in_seni-2.jpg" alt="http://idn.mofat.go.kr/worldlanguage/asia/idn/about/budaya/sen/index.jsp" width="266" height="246" /></a></p>
<p>Ssangyeongchong (Makam Dua Lajur), lukisan pada langit-langit dari<br />
Kerajaan Goguryeo, korea</p>
<p><strong>4. zaman megalitikum (zaman batu besar)</strong></p>
<div>Zaman megalitikum biasa disebut jaman batu besar karena padazaman ini manusia sudah dapat membuat kebudayaan yangterbuat dari batu-batu besar .Kebudayaan ini berkembang darizaman neolitikum sampai zaman perunggu.</p>
<div>Pada zaman ini manusia sudah mengenali kepercayaan.Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal.Yaitu kepercayaan terhadap rok nenek moyang.Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat.Manusia mulai percaya bahwa orang yang meninggal rohnya akan pergi ke suatu tempat dan sewaktu-waktu dapat menolong.</div>
<div></div>
<div> a . seni bangunan</p>
<div></div>
<div>Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan maknanya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.</div>
<div><a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/DSCN0153.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-23" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/DSCN0153-300x225.jpg" alt="http://ikisworld.blogspot.com/2012/02/peninggalan-zaman-megalitikum.html" width="300" height="225" /></a></div>
<div>Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak</div>
<div> Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur.</div>
</div>
</div>
<div></div>
<div>
<div>Dolmen merupakan meja dari batu yang bermakna sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.</div>
</div>
<div> <a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/0016n075.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-24" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/0016n075-300x240.jpg" alt="" width="300" height="240" /></a></div>
<div></div>
<div> b . seni patung</div>
<div>banyak ditemukan patung-patung berukuran besar, contohnya paung megalitik dimuara dua. <strong>Megalit</strong> adalah batu besar yang digunakan untuk membangun struktur atau monumen. <strong>Megalitik</strong> adalah struktur yang dibuat oleh batu besar.<br />
Megalit berasal dari kata dalam bahasa Yunani <em>μέγας</em> <em>megas</em> berarti <em>besar</em>, dan <em>λίθος</em> <em>lithos</em> berarti <em>batu</em>.<br />
Kebudayaan Megalitikum bukanlah suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu hasil budaya yang timbul pada zaman Neolitikum dan berkembang pesat pada zaman logam.</div>
<div><a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/patung-megalitik.jpg"><img class="alignnone size-medium wp-image-25" src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/patung-megalitik-223x300.jpg" alt="http://media-okut.blogspot.com/2011/07/patung-megalitik-di-muaradua.html" width="223" height="300" /></a></div>
<div></div>
<div> c . seni lukis</div>
<div></div>
<div>Lukisan yang berupa pahatan serta hiasan yang terdapat pada bagian-bagian bangunan adat dan pada benda-benda kerajinan mulai dibuat pada jaman Neolitikum dan megalitikum. Lukisan pada zaman Neolitikum bersifat ornamentik yang statis dengan motif-motif perlambangan dan geometris, sedangkan pada zaman megalitikum bersifat ornamentik yang lebih dianmis.</div>
<div>
<p><a href="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/large_tT8QFRYoYt.jpg"><img src="http://trie333.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/large_tT8QFRYoYt-300x165.jpg" alt="" width="300" height="165" /></a></p>
</div>
<p>&nbsp;</p>